SISTEM PERNAPASAN
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. diafragma
menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
Pengertian respirasi (pernafasan) adalah proses pengambilan gas oksigen
dari lingkungan dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh makhluk
hidup. Bernafas merupakan salah satu ciri utama makhluk hidup. Proses
pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida berlangsung secara difusi.
Oksigen akan menuju semua sel dalam semua jaringan melalui alat-alat
pernafasan.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.
Di dalam sel-sel tersebut gas oksigen
menuju mitokondria untuk melakukan respirasi seluler. Respirasi seluler
adalah proses pemecahan glukosa untuk menghasilkan energi melalui proses
glikolisis, siklus krebs dan transport elektron. Reaksi pemecahan
glukosa membutuhkan glukosa dan oksigen sehingga mampu menghasilkan
energi, air, dan gas karbondioksida.
Sistem
respirasi manusia dapat berlangsung berkat keberadaan alat-alat
pernafasan. Alat pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring,
trakea, bronkus, dan paru-paru. Bila salah satu organ pernafasan tidak
mampu berfungsi secara normal maka bisa mempengaruhi kerja sistem
pernafasan secara umum. Berikut ini penjelasan daftar nama alat
pernafasan beserta fungsinya.
1. Rongga mulut
Di
dalam rongga mulut terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi
untuk menahan kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan kuman,
yang ikut masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu, rongga mulut manusia
juga memiliki konka yang mengandung banyak kapiler darah sehingga dapat
menghangatkan udara yang akan masuk ke dalam sistem pernapasan.
2. Pangkal tenggorokan (Faring)
Faring
merupakan pertemuan antara saluran pernafasan (nasofarings) di bagian
depan dan saluran pencernaan (orofarings) di bagian belakang. Saluran
nafas akan terbuka ketika manusia berbicara, oleh karena itu jika kita
makan sambil berbicara mungkinkan makanan masuk ke dalam saluran
pernafasan.
Jika makanan masuk ke
dalam saluran pernafasan, biasanya saluran pernafasan akan terangsang
dan berusaha mengeluarkan makanan tersebut lewat hidung. Bentuknya
adalah peristiwa tersedak. Pada bagian belakang farings terdapat laring
(tekak). Pada laring terdapat pita suara (pita vocalis). Bila pita suara
bergetar karena masuknya udara pada faring, maka akan menimbulkan
suara.
3. Batang tenggorokan (trakea)
Batang
tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan yang memiliki silia-silia
pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring
benda-benda asing yang ikut masuk ke dalam saluran pernafasan. Sebagian
trakea terletak di leher dan sebagian lagi terletak di rongga dada.
Batang tenggorokan pada orang dewasa memiliki panjang sekitar 10 cm.
4. Bronkus
Bronkus
merupakan percabangan dari trakea. Trakea bercabang lagi menjadi dua,
yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus
hampir sama dengan trakea. Bronkus kanan dan bronkus kiri masing-masing
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus yang merupakan salah satu
bagian paru-paru.
5. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru
terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah berbatasan dengan
diafragma, sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk.
Diafragma adalah pembatas antara rongga perut dengan rongga dada.
Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri dari 3 lobus. Sedangkan
paru-paru kiri (pulmo sinester) terdiri dari 2 lobus.
Paru-paru manusia terbungkus oleh dua
selaput, yaitu pleura dalam (pleura visceralis) dan pleura luar (pleura
parietalis). Pleura dalam langsung menyelimuti paru-paru, sedangkan
pleura luar bersebelahan dengan tulang rusuk. Antara kedua pleura
tersebut terdapat rongga tulang rusuk. Antara kedua pleura tersebut
terdapat rongga yang berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas
paru-paru.
Paru-paru tersusun atas
bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Alveolus
adalah kantung udara yang terdapat pada ujung-ujung bronkiolus. Alveolus
memiliki selaput tipis dan pada permukaannya banyak terdapat muara
kapiler darah, oleh karena itu dapat berlangsung pertukaran gas oksigen
dan karbon dioksida secara difusi.
0 komentar:
Posting Komentar